Di edisi sebelumnya di Bandung, kami mendapat kiriman cerita yang menarik dari teman-teman Fanatics disana.
Pada kesempatan ini ada cerita menarik nih dari teman-teman SM Fanatics Solo yang selalu datang memberikan dukungan. Pada kali ini salah satu Fanatics tersebut adalah Annita Noor (@annitanoor). kali ini dia ingin berbagi cerita mengenai apa yang terjadi pada saat game vs CLS yang merupakan penutup seri ke II Solo. Bagaimana ceritanya, mari sama-sama kita simak :)---------------------------------------------------------------------------------------------------
Suasana Sritex Arena Minggu siang menjelang pertandingan Satya Wacana Angsapura Salatiga vs Comfort Mobile BSC Jakarta begitu bergemuruh.
Walaupun SM akan bermain pukul 17.00 kami sengaja datang lebih awal karena kami takut tidak mendapatkan tempat duduk strategis. Ternyata benar dugaan kami suasana Sritex Arena semakin lama semakin riuh. Para penonton rela berdiri dan duduk di tangga-tangga.
Setelah pertandingan Aspac vs Garuda selesai, kami bersiap-siap mengibarkan banner yang dikirimkan langsung oleh kak @GeeDendeng dari Jakarta. Satu per satu pemain Satria Muda memasuki arena. Seperti biasa para pemain melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemain SM banyak yang melakukan dunk di pemanasan tersebut, yang terlintas difikiran kami hari ini akan tercipta dunk dari pemain-pemain SM.
Akhirnya pertandingan pun dimulai. Meskipun supporter CLS lebih banyak dibanding kami, tapi kami tidak mau kalah dengan mereka. Kami selalu berteriak “defense” ketika pemain-pemain CLS mulai memborbardir pertahanan SM. Begitu pemain-pemain SM memborbardir pertahanan CLS kami berteriak “point”. Ketika pemain CLS mendapatkan freethrow kami berteriak “huuu” sedangkan ketika pemain SM mendapatkan freethrow kami diam supaya pemain bisa berkonsentrasi. Yaa seperti supporter pada umumnya lah Hehehe
Selesai quarter pertama ada seorang crew NBL yang menghampiri kami, dan meminta kami berfoto dengan spanduk SM dan kami pun bersedia. Mungkin crew tersebut melihat kami tak kenal lelah memberikan dukungan kepada tim kebanggaan kami. Hehe. Coba deh check twitter NBL pasti ada foto kami dengan banner kuning.
Quarter keduapun dimulai, di quarter ini permainan SM tidak berkembang dan akurasi pemain-pemain SM masih lemah. CLS dengan mudah menambah 18 point sedangkan SM hanya mampu menambah 7 point. Terpaut jarak point yang lumayan banyak tak membuat kami berhenti memberi dukungan. Ketika tersisa 4 menit di quarter 3 Vamiga Michel melakukan aksi DUNK. Semangat pemain SM terus menanjak, akhirnya di quarter 3 SM berhasil menambah 17 point wuhuu skor menjadi 50-40. Kami semakin bersemangat memberi dukungan d quarter 4, tak henti-hentinya kami berteriak SM SM. Di quarter ini SM berhasil menambah 19 point. Namun kami harus menerima kekalahan dengan skor 59-65.
Setelah pertandingan berakhir, Mas Gofar memberi isyarat kepada kami untuk melakukan foto bersama. Mungkin gara-gara kemarin kami selalu meminta foto bareng dengan seluruh pemain. Hehe. Padahal sebelumnya kami berencana mengibarkan banner setelah pemain keluar dari “locker room”. Kami ingin menunjukkan kepada mereka bahwa Fanatics selalu ada dalam keadaan apapun dan memberikan semangat untuk mereka. Bukankah tulisan yang ada di Banner “Fanatics behind you” berarti selalu memberikan dukungan dalam keadaan apapun juga? Mau menang mau kalah Fanatics kan selalu akan mendukung.
Kamipun menunggu para pemain di dekat bus. Beberapa kali kami menelfon Mas Gofar untuk memastikan jadi atau tidaknya foto bareng. Singkat cerita akhirnya kami memutuskan untuk datang ke Hotel Kusuma Sahid tempat pemain SM menginap. Walaupun ini sedikit memaksa hehehe. Kami tiba disana sebelum pemain datang. Daaannnn Jreeeeng pemain datang, sebenarnya kami khawatir kalau kedatangan kami mengganggu tapi ternyata mereka tetap ramah terhadap kami. Syukurlah J. Kami memberikan sedikit semangat kepada mereka. Kamipun berfoto-berfoto. Terimakasih untuk seluruh pemain walaupun kalian lelah namun kalian tetap memperlakukan kami dengan ramah.
Coach Ocky sempat mengucapkan terimakasih kepada kami. Beliau berkata ”Tadi fanatics keren sekali, Terimakasih ya.” Kalimat tersebut sukses membuat lelah kami hilang hehehe. Para pemain juga banyak yang memberikan apresiasi kepada kami.
Walaupun kalian kalah, Fanatics akan selalu ada. Kami akan menunjukkan loyalitas kami sebagai Supporter. Bukankah Fanatics ada untuk kalian, dan bukankah teriakan kami penumbuh semangat kalian? Kami akan selalu ada untuk kalian. #letsGOOOOSM kekalahan pertama ini semoga menjadi pengalaman berharga. Dan berhasil sapu bersih di seri-seri selanjutnya. Fanatics behind you. Semangat!
Terimakasih teman-teman fanatics walaupun kita baru kenal seminggu ini di NBL SOLO, tapi rasanya kita udah seperti kenal lama. Senang rasanya bertemu dengan teman-teman baru. See you next time!
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekali lagi terimakasih @annitanoor sudah mau berbagi cerita disini bersama kami. Begitu juga kepada teman-teman Fanatics Solo yang sempat terjangkau oleh kami seperti Valensia Meta (@vmsupergirl11), Wiwid Dihardjan (@imwwd), Rizqia Lintang (@linlintang), Martha Ashri Tyas (@Tyashidthachi), Atifah Laillani (@tiefahlaillani) dan seluruh pendukung Satria Muda yang gak bisa kami sebutkan satu persatu.
Sampai bertemu di seri-seri berikutnya...
GOOOOOOOOOOO SM!
(GFD)
Cover photo original from @annitanoor
No comments:
Post a Comment