Namun namanya recap tentu bukan membahas soal kekalahan atas CLS saja, namun akan membahas keseluruhan penampilan Satria Muda di seri Solo ini.
Ketat di Game Pertama
Seri II Solo baru saja dimulai langsung disuguhkan duel tim hebat ibukota antara Satria Muda vs Pelita Jaya. Sebelum duel dimulai pun banyak prediksi yang menyatakan game ini akan berlangsung sangat ketat dan terbukti pada game ini kedua tim benar-benar tampil habis-habisan. Pada game ini kedua tim tampil sangat ngotot. Akhir kuarter pertama pun PJE unggul satu poin (20-21) atas Satria Muda.

Di kuarter kedua Satria Muda bangkit. Ritme permainan kali ini berganti, Satria Muda mendominasi kuarter ini. Dodo, Arki dan Vamiga bergantian menghujam tembakan-tembakan ke pertahanan PJE. SM berhasil menutup kuarter ini dengan keunggulan 43-37.
Kuarter Ketiga PJE bangkit. Lewat motor mereka Dimas Aryo Dewanto yang total mencetak 17 points. SM berusaha menjaga margin skor di kuarter ini. Faisal yang total mencetak 14 angka tampil baik di kuarter ini. Satria Muda tetap unggul 60-59.
Di kuarter akhir kejar-kejaran angka makin hebat. Masing-masing tim menunjukkan bahwa mereka adalah yang terbaik di tanah air. SM sempat leading hingga 8 angka di kuarter keempat, Namun PJ mengejar lewat 2x tembakan 3pts Erick Sebayang dan Ary Chandra. Bahkan Archa panggilan akrab Ary Chandra bisa membuat PJE unggul 2 angka dalam satu menit terakhir. Arki Dikania Wisnu melakukan tembakan penting untuk menyamakan kedudukan. Beruntung PJE gagal memaksimalkan 2 posisi menyerang menjadi angka. Dalam 20 detik terakhir Bonanza mempunyai kesempatan 4 Kali FT namun dalam 4 kesempatan itu hanya masuk 1 sehingga SM unggul 84-83. Akhirnya Faisal berhasil menambah 2 angka lewat FT di beberapa detik terakhir pertandingan. SM menang 86-83
SERU di 4 LAGA BERIKUT
Setelah melawan PJE yang sangat melelahkan, SM harus berhadapan dengan 4 tim yang mempunyai kekuatan cukup baik.

SM pertama menaklukkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor tipis 58-45. Pertandingan ketat di kuarter awal namun SM menjauh sejak kuarter ketiga. Faisal memimpin rekan-rekannya dengan 17 points disusul Bona Siregar dengan 11pts. Galank tampil apik dengan mengemas 14 rebs. Sementara Gege Negata mencetak 19pts bagi Pacific Caesar.
Selanjutnya SM berhadapan dengan Stadium Jakarta. Pertandingan berlangsung sangat ketat. SM leading 58-49 di kuarter ketiga. Namun Stadium tampil apik di kuarter keempat. Raihan 19 Angka Randolph membuat

Satya Wacana dan BSC Jakarta jadi lawan SM selanjutnya. Bona meraih 20 pts di game melawan Satya Wacana, Arki tampil apik ketika melawan BSC dengan raihan 15pts. SM menang atas Satya Wacana 75-60, Sementara BSC dikalahkan SM dengan skor 70-37.
KEKALAHAN PERTAMA MUSIM INI
SM menutup seri Solo ini dengan berhadapan dengan CLS Surabaya. CLS adalah tim yang hebat, Juara Pre-season NBL Indonesia 2011. Namun ada yang salah dengan tim ini di seri I NBL Indonesia. Tim ini sduah 3 kali menderita kekalahan di seri I. CLS takluk oleh Muba, Stadium dan Garuda Bandung. Pasti mereka ingin membalas untuk tampil baik di Seri II ini. Terbukti mereka bekerja keras untuk menang atas Aspaca Jakarta dengan skor tipis 64-62.
Dan tren positif mereka terus berlanjut hingga akhir seri ini. Sebenarnya Satria Muda juga tidak kalah apik. Mereka bahkan belum terkalahkan hingga pertandingan sebelum seri dan menduduki peringkat pertama NBL Indonesia.
Maka sampailah pada pertandingan terakhir NBL Seri Solo ini. 2 Kuarter awal adalah mimpi buruk bagi Satria Muda. di kuarter pertama pertandingan ketat hingga 5 menit, namun CLS terus melesat setelahnya. Faktor utamanya adalah buruknya presentasi tembakan anak-anak Satria Muda. Dodo tampil baik di kuarter awal dengan langsung mencetak 6 angka, Disusul oleh Welly dengan 4 point. CLS mengungguli SM dengan skor 16-23.
CLS terus melaju di kuarter kedua. SM makin terbenam. Bahkan di kuarter ini SM hanya berhasil mencetak 7 angka, CLS berhasil menjaringkan 18 angka. CLS menutup kuarter ini dengan skor 41-23.

Di kuarter keempat SM makin bersemangat mengejar ketertinggalan. Lewat Arki, Welly dan Faisal yang terus menerus mengejar. Namun CLS berhasil menjaga margin skor hingga akhirnya berhasil menundukkan Satria Muda pertama kalinya musim ini dengan skor 59-65.
Tentu ini jadi pelajaran berharga pasukan Coach Ocky Tamtelahitu dkk untuk seri berikutnya. Pasti Coaching staff sudah menemukan kekurangan-kekurangan dari game melawan CLS. Semoga SM Britama dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya di Seri III Palembang nanti.
GOOOOO SM.
(GFD)
Credit photo from : NBL INDONESIA
nggak papa, aku lihat sendiri gimana kerennya kalian main waktu sama CLS.. you cant reach anything if your mind is full of yesterday's junk! semangat buat SM, go get the winner's trophy guys! ;)
ReplyDelete