
Berikut jadwal lengkap dan preview singkat game Satria Muda selama di Bandung:
Game I : 7 Maret 2014, 20.00 WIB, vs CLS KNIGHTS
Pertandingan yang seharusnya dimainkan di Solo ini menjadi pertandingan pembuka Satria Muda di Seri Bandung. Melihat rekor pertemuan season ini Satria Muda baru satu kali bertemu CLS di Seri Malang. Ketika itu Satria Muda kalah tipis 77-79. Dan menjadikan CLS satu-satunya tim yang belum dikalahkan Satria Muda sampat tulisan ini dibuat.
Melihat dari statistik CLS, pemain yang patut diwaspadai adalah Duet Dimaz Muharri dan Mario Wuysang. Duo Point Guard ini rata-rata mencetak 10 assists per game (Dimaz 5.8, Mario 4,1). Jadi apabila di konversi menjadi angka rata-rata kontribusi mereka berdua menghasilkan 20 sampai maksimal 30 pts setiap gamenya untuk CLS. Rata-rata CLS mencetak 74,46 ppg. Berarti apabila bisa mereduksi perputaran bola dari duo CLS tersebut artinya CLS berpotensi kehilangan banyak poin.
Selain itu CLS sangat pintar memaksa lawan-lawannya melakukan Turnover. Tercatat CLS menjadi tim paling banyak melakukan steal dengan rataan 12.8 spg. Bila di konversi semua menjadi angka, CLS bisa membuat 24 sampai max 36 pts per game dari kesalahan yang dibuat lawan. Tingginya angka steal CLS juga membuat tim ini sangat cepat melakukan Fastbreak. Tentu Satria Muda harus cepat melakukan transisi dari offense ke defense.
Asalkan Satria Muda tetap fokus dan bermain seperti layaknya Satria Muda, peluang mengalahkan CLS sangat terbuka lebar di Bandung. Tentu dengan dukungan Fanatics yang luar biasa akan semakin memompa semangat Satria Muda.
Game II : 8 Maret 2014, 19.00 WIB, vs GARUDA KUKAR
Bermain di hadapan pendukungnya di Bandung jadi modal yang baik bagi Garuda. Di laga pertama musim ini Garuda memberikan perlawanan sengit di dua kuarter awal. Satria Muda memperbaiki defense di kuarter ketiga dan keempat dan berhasil membungkus kemenangan 75-63.
Masuknya Galank ke Garuda memang memberikan kontribusi yang baik dalam hal rebounds. Terbukti ketika laga melawan Satria Muda di Jakarta, Galank membuat 18 rebs dari total 45 rebs yang dibuat Garuda di game itu. Selain itu Garuda juga mengandalkan kecepetan fastbreak untuk menggendor pertahanan lawan. Tidak jarang kita lihat di game Garuda bagaimana Pranatyo sudah berdiri sendirian di depan menunggu suppy bola kepadanya yang biasanya diselesaikan dengan baik oleh Pranatyo.
Game III: 10 Maret 2014, 15.00 WIB, vs BIMA SAKTI
Bima Sakti menunjukkan performa meningkat selama seri Solo kemarin. Secara mengejutkan Bima Sakti mengalahkan Garuda Kukar dan Hangtuah Sumsel. Permainan agresif dari Yanuar ditambah tembakan-tembakan akurat Bima Riski serta Restu Dwi Purnomo bisa jadi ancaman apabila Satria Muda lengah. Di seri Malang lalu, Bima Sakti kalah dari Satria Muda 85-44.
Menarik ditunggu juga untuk Satria Muda menurunkan amunisi-amunisi mudanya di game ini.
GAME IV: 12 Maret 2014, 17.00 WIB, vs HANGTUAH SUMSEL
Grafik permainan Hangtuah yang belum stabil memang sedikit menimbulkan pertanyaan. Antisipasi meledaknya Hangtuah memang harus dipersiapkan dengan baik. Lengah sedikit di defense bisa menjadi celah untuk lawan. Adhi Pratama dan Frida Aris akan bahu membahu dibawah basket Hangtuah. Kapten Bayu Aggara jadi pengatur serangan Hangtuah yang bisa memberikan umpan-umpan matang bagi Tri Wilopo ataupun Ary Sapto.
Tapi diatas kertas Satria Muda mampu melewati hadangan Hangtuah Sumsel. Ketenangan dalam eksekusi, defense yang baik dan fokus jadi kunci Satria Muda di game ini.
Game V: 13 Maret 2014, 13.00 WIB, vs NSH GMC
Melawan GMC akan jadi kesempatan terbesar young guns di seri ini. William, Kevin Yonas, Avan, Riza, Gunawan rasanya patut diberikan menit lebih di game ini. Di pertemuan pertama di Solo, SM menang jauh 96-66 dari GMC. Semoga agresifitas semakin meningkat yang tentu berujung pada peningkatan kepercayaan diri.
Game VI: 15 Maret 2014, 19.00 WIB, vs PELITA JAYA
PJ baru saja melakukan trade tengah musim ini. PJ mengirimkan Ferdinand Damanik ke Aspac sementara PJ mendapatkan Anggi Arizki. Pertukaran ini bisa jadi menambah strategi baru yang belum diketahui oleh banyak tim. Pelita Jaya yah Pelita Jaya. Meskipun tanpa Batam, di Jakarta PJ cukup menunjukkan perlawanan yang sengit. Satria Muda harus berhati-hati terhadap penembak-penembak jitu Pelita Jaya. Di Jakarta memang prosentase tembakan PJ menurun karena defense yang dilakukan oleh Satria Muda. Jangan sampai Satria Muda mengikuti tempo dan permainan Satria Muda. Perlu di antisipasi juga di Jakarta Pelita Jaya tanpa Hendru Ramli yang sakit.
Game VII: 16 Maret 2014, 16.00 WIB, vs BSC BANDUNG UTAMA
Bandung Utama adalah tim yang paling improve tahun ini. Masuknya beberapa pilar baru memang menjadi dinamo bagi Bandung Utama. Pemain yang paling disorot di Bandung Utama adalah Surliyadin. Itun, panggilan akrabnya, rata-rata mencetak 13,8 ppg. Mesin angka lainnya adalah Haritsa Herlusdityo. Dityo mencetak rataan 10.6 ppg. Di seri Jakarta, Satria Muda menang 84-40 atas Bandung Utama.
7 game dalam satu seri adalah jumlah game terbanyak Satria Muda dalam satu seri sepanjang NBL Indonesia. Tentu ini perlu konsentrasi lebih, pemulihan kondisi yang prima.
Well Fanatics, Mari gemparkan BANDUNG!!! Kita berikan dukungan semangat yang lebih supaya menjadi ENERGI POSITIF untuk Satria Muda menghadapi Seri 4 Bandung.
#LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM #LETSGOSM
(GFD)
(Chart: Wiwid K.P. Dihardjan)
No comments:
Post a Comment