Bahwa bukan hanya karena gamenya semata, tapi lebih dari itu. Semangat SM Fanatics yang membara yang membuat kita cerita. Berikut redaksi menerima kiriman cerita dari Ratna Puspita, salah satu pengamat bola basket sekaligus wartawan salah satu media Nasional. Mari kita simak ceritanya untuk SM Fanatics berikut ini :
---------------------------------------------------------------------------------------------------
All Hail for Fanatics
Ratusan pasang mata mengarahkan pandangannya ke lapangan, tempat atlet-atlet sedang berjibaku meraih kemenangan. Tak hanya itu. Para pemilik pasang mata itu tak henti bersorak sepanjang pertandingan. Mereka akan bertepuk tangan ketika timnya unggul. Kadang, mereka
mengeluarkan koor 'aaaah' ketika pemain atau timnya melewatkan peluang mencetak skor. Itu menjadi pemandangan yang tidak asing pada setiap pertandingan olahraga. Pertandingan terakhir yang saya tonton dan penontonnya menyuguhkan atmosfer luar biasa adalah duel Satria Muda Britama melawan Dell Aspac Jakarta.
Duel klasik dua tim asal Jakarta ini berlangsung di Hall Basket, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (31/3). Pada duel yang dimenangkan oleh SM Britama itu, saya menyaksikan antusiasme penonton. Emosi dan kecintaan mereka pada tim kesayangan. Tapi, pemandangan itu hanyalah satu bentuk bagaimana fans mengungkapkan kecintaannya pada tim kesayangan.
Beberapa bulan terakhir, saya melakukan komunikasi dengan beberapa Fanatics, sebutan fans SM Britama. Dari komunikasi itu, saya mengetahui para fans melakukan hal-hal lain untuk menunjukan kecintaannya pada para pemain dan tim. Hal-hal yang membuat saya menaruh hormat lebih besar lagi kepada para fans.
Sebagai contoh, seorang fanatics mengirim pesan singkat ke saya bertanya bagaimana caranya ke Bandung dari Depok. Dia ingin ke Kota Kembang untuk memberikan dukungan langsung ketika SM Britama meladeni Garuda Speedy Bandung pada seri pembuka NBL Indonesia 2011/2012. Seorang fanatics itu hanya contoh. Karena ada fanatics-fanatics lain yang rela melakukan perjalanan jauh untuk memberikan dukungan pada para pemain. Bandung itu hanya satu contoh. Ketika menonton Indonesia Warriors beberapa pekan lalu, saya mengetahui ada Fanatics dari Bali yang datang ke Jakarta untuk memberikan dukungan langsung.
Duel SM Britama melawan Aspac juga demikian. Saya tahu ada Fanatics yang jauh-jauh dari Palembang untuk menonton Indonesia Warriors dan SM Britama. Ketika pertama kali menginjakan kakinya di Britama Arena, Mahaka Square, si Fanatics ini langsung beteriak lewat twitternya kalau dia 'SAH JADI FANATICS'.
Ikatan kekeluargaan fans ini juga luar biasa. Ini ditunjukan ketika mengkoordinasi agar banner SM Britama atau Indonesia Warriors bisa terbentang setiap kali tim asal Jakarta itu bertanding di kota manapun. Kekeluargaan yang kuat itu juga ditunjukan ketika ada pemain yang ulang tahun. Di Bandung, misalnya, mereka juga memberi kejutan untuk Bona Siregar yang berulang tahun. Atau, di Jakarta, mereka memberikejutan untuk Agung Sunarko alias Asun.
Mereka mengoordinasi siapa yang mengurus masalah kue, kado, sampai hal-hal kecil lainnya. Mereka patungan untuk memberi kejutan-kejutan itu. Tidak hanya Fanatics yang bisa datang, mereka yang berada di luar kota juga ikutan.
Untuk memudahkan komunikasi, mereka menggunakan twitter. Bahkan, beberapa fans pemain tertentu membuat akun twitter sendiri. Melalui jejaring sosial itu, mereka berbagi cerita mengenai si pemain. Yang membuat saya sering kali merasa terharu ketika menyaksikan
Fanatics ini adalah mereka tidak dibayar untuk melakukan itu. Mereka tulus memberikan cintanya. Kalaupun ingin balasan, mereka sudah senang karena bisa berfoto bareng, diberi senyuman, dan sesekali mengobrol.
Mereka juga selalu ada ketika timnya kalah. Mereka tetap memberi dukungan dan melakukan standing ovation di akhir laga sebagai apresiasi kerja keras para pemain. Apa yang dilakukan Fanatics itu membuat saya menyadari, kalau industri olah raga, bukan hanya basket, di negeri ini bisa berkembang menjadi besar. Para fans datang ke stadion, membeli tiket, merchandise, dan berbagai hal lain, untuk turut membiayai timnya, agar olah raga terus berkembang.
Ah, saya tidak akan bicara terlalu panjang soal fans dan industri olah raga di sini. Lewat tulisan ini, saya hanya ingin mengingat betapa pentingnya dan luar biasanya fans. Karena itu, kalau ada pemain yang mencela apa yang dilakukan fans untuk para idolanya, saya hanya ingin bilang : 'hey, get a life and get laid'.
Terima kasih..
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Caused we are SM Fanatics, we always support in good and Bad times. Always!
"FANATICS BEHIND YOU SATRIA MUDA"
(photo from: NBL Indonesia photo Gallery)
Ratusan pasang mata mengarahkan pandangannya ke lapangan, tempat atlet-atlet sedang berjibaku meraih kemenangan. Tak hanya itu. Para pemilik pasang mata itu tak henti bersorak sepanjang pertandingan. Mereka akan bertepuk tangan ketika timnya unggul. Kadang, mereka
mengeluarkan koor 'aaaah' ketika pemain atau timnya melewatkan peluang mencetak skor. Itu menjadi pemandangan yang tidak asing pada setiap pertandingan olahraga. Pertandingan terakhir yang saya tonton dan penontonnya menyuguhkan atmosfer luar biasa adalah duel Satria Muda Britama melawan Dell Aspac Jakarta.

Beberapa bulan terakhir, saya melakukan komunikasi dengan beberapa Fanatics, sebutan fans SM Britama. Dari komunikasi itu, saya mengetahui para fans melakukan hal-hal lain untuk menunjukan kecintaannya pada para pemain dan tim. Hal-hal yang membuat saya menaruh hormat lebih besar lagi kepada para fans.
Sebagai contoh, seorang fanatics mengirim pesan singkat ke saya bertanya bagaimana caranya ke Bandung dari Depok. Dia ingin ke Kota Kembang untuk memberikan dukungan langsung ketika SM Britama meladeni Garuda Speedy Bandung pada seri pembuka NBL Indonesia 2011/2012. Seorang fanatics itu hanya contoh. Karena ada fanatics-fanatics lain yang rela melakukan perjalanan jauh untuk memberikan dukungan pada para pemain. Bandung itu hanya satu contoh. Ketika menonton Indonesia Warriors beberapa pekan lalu, saya mengetahui ada Fanatics dari Bali yang datang ke Jakarta untuk memberikan dukungan langsung.
Duel SM Britama melawan Aspac juga demikian. Saya tahu ada Fanatics yang jauh-jauh dari Palembang untuk menonton Indonesia Warriors dan SM Britama. Ketika pertama kali menginjakan kakinya di Britama Arena, Mahaka Square, si Fanatics ini langsung beteriak lewat twitternya kalau dia 'SAH JADI FANATICS'.
Ikatan kekeluargaan fans ini juga luar biasa. Ini ditunjukan ketika mengkoordinasi agar banner SM Britama atau Indonesia Warriors bisa terbentang setiap kali tim asal Jakarta itu bertanding di kota manapun. Kekeluargaan yang kuat itu juga ditunjukan ketika ada pemain yang ulang tahun. Di Bandung, misalnya, mereka juga memberi kejutan untuk Bona Siregar yang berulang tahun. Atau, di Jakarta, mereka memberikejutan untuk Agung Sunarko alias Asun.

Mereka mengoordinasi siapa yang mengurus masalah kue, kado, sampai hal-hal kecil lainnya. Mereka patungan untuk memberi kejutan-kejutan itu. Tidak hanya Fanatics yang bisa datang, mereka yang berada di luar kota juga ikutan.
Untuk memudahkan komunikasi, mereka menggunakan twitter. Bahkan, beberapa fans pemain tertentu membuat akun twitter sendiri. Melalui jejaring sosial itu, mereka berbagi cerita mengenai si pemain. Yang membuat saya sering kali merasa terharu ketika menyaksikan
Fanatics ini adalah mereka tidak dibayar untuk melakukan itu. Mereka tulus memberikan cintanya. Kalaupun ingin balasan, mereka sudah senang karena bisa berfoto bareng, diberi senyuman, dan sesekali mengobrol.
Mereka juga selalu ada ketika timnya kalah. Mereka tetap memberi dukungan dan melakukan standing ovation di akhir laga sebagai apresiasi kerja keras para pemain. Apa yang dilakukan Fanatics itu membuat saya menyadari, kalau industri olah raga, bukan hanya basket, di negeri ini bisa berkembang menjadi besar. Para fans datang ke stadion, membeli tiket, merchandise, dan berbagai hal lain, untuk turut membiayai timnya, agar olah raga terus berkembang.
Ah, saya tidak akan bicara terlalu panjang soal fans dan industri olah raga di sini. Lewat tulisan ini, saya hanya ingin mengingat betapa pentingnya dan luar biasanya fans. Karena itu, kalau ada pemain yang mencela apa yang dilakukan fans untuk para idolanya, saya hanya ingin bilang : 'hey, get a life and get laid'.
Terima kasih..
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Caused we are SM Fanatics, we always support in good and Bad times. Always!
"FANATICS BEHIND YOU SATRIA MUDA"
(photo from: NBL Indonesia photo Gallery)
kami para fanatics berusaha utk selalu ada di saat SM berada diatas maupun dibawah.kami tdk pernah lelah utk mendukung tim kesayangan kami.pengalaman yg tdk pernah bs dibayar oleh apapun jika kami bs lebih dekat dgn pemain satu sama lain.semoga kasih sayang dan dukungan yg tulus dari kami, para SM Fanatics dapat di apresiasikan dgn baik oleh para idola kami.. SM BritAma.... #LetsGoSM #ProudFanatics ^_^
ReplyDeleteTerharu bacanya... :D
ReplyDeleteFanatics akan selalu mendukung Satria Muda dalam keadaan dan kondisi apapun.
Mendukung SATRIA MUDA adalah "HARGA MATI" bagi kami para FANATICS..
TERUS BERJUANG SATRIA MUDA!
SUPPORT KAMI HANYA UNTUK KALIAN
Kebetulan aku adalah Fanatics sejak jaman Coach Ito, Mas Wahyu, Mas Iboy, Syahrizal Affandi masih sebagai pemain. Really miss their performance so much..
Sampai detik ini dan seterusnya, aku gak akan pernah berpaling dari SATRIA MUDA.
Seri di Jakarta selalu aku nantikan. Berhubung untuk keluar kota agak susah jadwalnya, tapi bisa dipastikan bahwa setiap waktu luang ku dan SATRIA MUDA sedang berjuang Pasti akan ku sempatkan untuk hadir walau hanya memberikan dukungan support melalui teriakan2 ku.. :D
"FANATICS BEHIND YOU SATRIA MUDA"
@3kh4_pr1hant1n1
Ini salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk bergabung dengan Satria Muda dan meninggalkan pekerjaan lama saya. Salut buat fans Satria Muda BritAma atas segala apa yang telah dilakukan selama ini, ke depan semoga akan bertumbuh dan berkembang untuk menjadi cikal bakal fans yang baik dalam mendukung kemajuan industri olahraga khususnya bola basket.
ReplyDeleteSekali lagi terima kasih.
NB: judulnya kok pas sama dengan nama gw yah? :p :)))